Job Hunter I: PT. Truba Jaya Engineering – Part 5 Psychological Assesment

Setelah sebelumnya saya dinyatakan lolos tahap Interview User, hari ini (23 Februari) saya akan mengikuti Psychological Assesment atau Psikotest. Untuk tahap psikotes ini tempatnya bukan di Truba lagi tetapi langsung diadakan di kantor konsultan yang dipakai oleh Truba, yaitu Iradat Konsultan. Sesuai jadwal, kami akan mengikuti psikotes mulai jam pag isampai sore. Oh iya, yang ikut psikotes hari ini ada 10 orang. Sekitar jam 8.15, pihak Iradat pun mulai penjelasan pengisian data-data.

Yang pertama adalah mengisi data diri dan keluarga, mengisi pengalaman sulit dan cara mengatasinya, hingga mengisi 5 kekurangan dan kelebihan. Selanjutnya adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan keperibadian sebanyak 240 soal.

Selanjutnya peserta dibagikan buku Tes Inteligensi TIKI (lupa kepanjangannya apa) yang berisi 5 subtes. Subtes pertama adalah perhitungan matematika yang dasar banget, yaitu penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Ini jadi agak sulit karena waktunya yang sedikti dan angka-angkanya yang bentuk desimal.

Subtes ke-dua adalah sinonim antonim. Jadi di setiap soal diberikan 5 kata, tugas kita adalah menandai 2 kata yang memiliki arti sinonim atau antonim. Menurut saya ini tidak terlalu susah, karena saya bisa menyelesaikannya dengan sisa waktu masih lumayan banyak.

Subtes ke-tiga adalah mencari 2 gambar yang memiliki kesamaan. Setiap soal diberikan 6 gambar, tugas kita adalah mencari 2 gambar yang memiliki kesamaan. Emtah itu jumlah garisnya yang sama, bentuk yang sama, arsiran yang sama, atau yang lainnya. Disini kita dituntut kreatif mencari kesamaan yang ada.

Selanjutnya adalah sub tes ke-empat. Subtes ini berisi soal-soal logika penalaran. Di setiap soal ada sekitar 5 pernyataan/premis. Tugas kita adalah memilih jawaban yang paling tepat berupa kesimpulan dari premis yang ada.

Yang terakhir dalam tes TIKI ini adalah subtes ke-lima. Yaitu mencari gambar yang cocok dengan gambar diatasnya. Di setiap soal diberikan potongan-potongan gambar dan ada 6 pilihan jawaban. Tugas kita adalah mencari 2 gambar yang cocok dengan potongan-potongan gambar yang diberikan. Kunci utama di subtes ini adalah ketelitian dan detail. Karena setiap gambar kadang hanya terdapat sedikit sekali perbedaan.

Setelah kelima subtes tersebut selesai, berikutnya adalah tes paling melelahkan. Yaitu tes Kraeplin atau tes koran. Yaitu menjumlahkan angka dari bawah keatas. Kunci dari tes ini adalah ketenangan dan ketelitian. Kita harus tetap konsentrasi mengerjakan soal yang ada, jangan sampai memikirkan hal lain diluar tes ini. Setelah tes Kraeplin selesai, kita akan diberikan soal tes wartegg (melanjutkan gambar 8 kotak) dan 2 lembar kosong kertas A4 untuk menggambar pohon dan menggambar orang. Disini baru diberikan soal dan petunjuk pengisian, mengerjakannya nanti saja.

Setelah kertas soal wartegg diberikan, selanjutnya kami dibagi 2 untuk mengikuti Leaderless Group Discussion (LGD). Di kelompok saya ada 6 orang. Setiap orang diberikan kertas yang merupakan bahan untuk didiskusikan. Dalam LGD ini studi kasusnya adalah: peserta dianggap sebagai konsultan dan akan mengikuti tender proyek di sebuah negara yang memiliki dana lebih dan akan digunakna untuk pembangunan beberapa proyek. Tugas tiap konsultan adalah mengikuti tender dan akan dipecat jika tidak mendapatkan proyek. Tiap peserta memiliki 3 proyek masing-masing yang akan diajukan dalam forum dan didiskusikan proyek mana saja yang akan dibangun. Saran saya dalam LGD ini, jadilah moderator tapi jangan dominan. Berikan kesempatan kepada peserta lain untuk menyampaikan pendapat dan jangan langsung membantah pendapat peserta lain. LGD berlangsung sekitar 30 menit sudah termasuk penyampaian hasil diskusi. Setelah selesai, kami dipersilahkan istirahat (ISHOMA).

Setelah ISHOMA, peserta dipersilahkan mengerjakan gambar wartegg, menggambar orang dan pohon. Tetapi disela-sela itu, satu per satu peserta dipanggil ke ruangan lain untuk Interview Psikolog. Interview ini termasuk cukup lama. Saya sendiri lebih dari 1 jam. Pertanyaannya berkisar tentang diri sendiri secara mendalam, keluarga, organisasi, Tugas Akhir, kesulitan yang dihadapi dan cara menghadapinya, dan lain lain. Bisa dibilang interview ini membahas diri kita dan lingkungan sekitar kita secara keseluruhan.

Setelah interview dan gambar diselesaikan, kami pun dipersilahkan pulang. Jadi jika disingkat, tahapan dalam Psychological Assesment ini adalah:
  • Mengisi data diri
  • Tes Kepribadian (240 soal)
  • Tes Inteligensi TIKI (5 subtes)
  • Tes Kreaplin (Hitungan Koran)
  • Leaderless Group Discussion (LGD)
  • Menggambar (Wartegg, Orang dan Pohon)
Keesokan harinya saya akan mengikuti Medical Check Up


Jakarta, March 28th, 2017

Komentar