Selagi menunggu wisuda dan hasil Psikotes dan MCU di PT. Truba Jaya Engineering, saya coba mengisi waktu dengan
mendaftar di Asuransi Astra melalui web career ITS. Sebenarnya sih Cuma nyobain
akun baru aja dan biar otak gak terlalu lama vakum. Tapi ternyata saya
dinyatakan lolos undangan dan dipanggil buat tes Management Trainee di Asuransi Astra. Saya sebenarnya gak tertarik
dengan perusahaan di bidang Asuransi ini. Tapi daripada gak jelas mau ngapain
di kos, mending ikut tes aja. Hitung-hitung bisa buat latihan psikotes hehe.
Ya setelah dinyatakan lolos
administrasi, saya dipanggil mengikuti Psikotes tanggal 6 Maret 2017 untuk posisi Management Trainee di PT. Asuransi Astra
Buana. Lokasi tesnya sih dekat, di SAC ITS, makanya gak malas berangkat. Sebelum
tes dimulai, pihak Asuransi Astra terlebih dahulu menjelaskan Company Profile mereka termasuk apa saja
produk yang disediakan. Ya, Asuransi Astra ini memang lebih dikenal dengan nama
Garda Oto. Padahal Garda Oto itu hanya sebuah produk dari Asuransi Astra.
Oke akhirnya tes pun dimulai.
Pertama adalah tes Inteligensi TIKI yang berisi 5 subtes. Dan ternyataa
soal-soalnya sama persis dengan ketika saya Psikotes di PT. Truba Jaya Engineering. Jadinya saya bisa
mengerjakannya lebih cepat karena sudah terbiasa dengan soalnya. Selanjutnya
setelahTes Inteligensi TIKI selesai, dilanjut dengan tes yang sangat
melelahkan, yaitu tes Pauli. Berbeda ketika tes di Truba, kali ini yang dipakai
adalah Tes Pauli. Jika tes Kraeplin dimulai dari bawah dan ada perintah
“pindah”, maka di Tes Pauli ini memulainya dari atas dan perintah yang ada
adalah “garis”. Di tes ini saya bisa menyelesaikan 1 lembar bolak balik dan
minta tambahan satu lembar lagi tapi tidak selesai semua. Saking capeknya,
tangan saya sampai bergetar dan susah mengontrolnya.
Setelah Tes Pauli selesai,
dilanjut dengan tes kepribadian PAPI Kostick (Perseptual And Preference
Inventory test). Dalam tes ini diberikan dua pilihan. Kita tinggal memilih
jawaban yang paling mendekati diri sendiri. Jadi dalam tes ini tidak ada salah
benar, karena yang dilihat adalah kita memiliki kepribadian seperti apa. Jumlah
soalnya ada 90 nomor.
Setelah selesai mengisi tes PAPI
Kostick, dilanjutkan dengan tes gambar. Yaitu Wartegg Test (melengkapi gambar 8
di kotak), menggambar orang, dan menggambar pohon. Ketika menggambar ini tangan
saya ternyata masih gemetaran sisa dari Tes Pauli tadi, akhirnya saya pun
kesulitan membuat garis lurus haha. Oke setelah menggambar selesai, peserta pun
dikasih tau bahwa pengumuman akan diberitahu sekitar 30 menit lagi di sela-sela
waktu ISHOMA. Dan benar saja, setelah selesai sholat Zhuhur di Masjid Manarul
Ilmi ITS, hasilnya pun sudah terpampang di papan pengumuman SAC ITS.
Alhamdulillah saya masih lulus dan lanjut ke tahap Focus Group Discussion (FGD).
Ada 40an orang yang dinyatakan lolos dari 80an peserta yang hadir.
Setelah menunggu cukup lama
karena saya masuk kelompok 4, saya pun mendapat giliran untuk mengikuti FGD jam
14.30. Di kelompok saya ada 7 orang dari jurusan yang berbeda-beda. Psikolog
pun mulai menjelaskan bagaimana prosesnya dan memberikan kertas berisi studi
kasus yang harus kami selesaikan dan mendapatkan kesimpulan. Tapi waktu yang
diberikan menurut saya terlalu sedikit, hanya 15 menit padahal ada 7 orang
dalam kelompok. Setelah perkenalan, kami pun memulai diskusi FGD.
Studi kasusnya adalah: Ada sebuah negara yang sedang dalam kondisi
perang. Disana hanya ada sebuah bunker yang dapat melindungi penduduk sebanyak
6 orang. Nah, anda sebagai seorang Menteri Pertahanan, siapa sajakah dari 12
orang yang ada yang akan anda selamatkan kedalam bunker tersebut?
Di kertas yang diberikan, ada 12
orang dengan tipe berbeda-beda. Diantaranya ada seorang laki-laki masih muda,
dokter. Ada laki-laki berumur 40 tahun, seorangn instruktur tentara. Ada ahli
pangan, pemuka agama, arsitek, pengrajin kayu, bidan, bahkan artis cantik. Ada pula
yang memiliki orientasi sex menyimpang. Total orang yang tersedia ada 12 orang.
Nah tugas kami adalah memilih 6 diantara 12 orang tersebut untuk diselamatkan.
Kalau saya tidak lupa, orang yang
kami pilih adalah: pertama, seorang laki-laki Instruktur tentara, dengan
harapan dia akan bisa melatih orang lain yang selamat. Kedua, seorang laki-laki
pengrajin kayu, dengan harapan dia akan bisa membangun kembali kota yang hancur
dan mendirikan rumah bagi mereka. Ketiga, Seorang laki-laki muda perprofesi
sebagai dokter, dengan harapan bisa membantu orang-orang jika ada yang terluka.
Selain itu, ketiga laki-laki ini juga masih berumur tidak terlalu tua, sehingga
masih bisa meneruskan keturunan.
Orang keempat yang kami pilih
adalah seorang wanita ahli pangan, dengan harapan dia akan bisa membantu
mengembangkan bahan makanan untuk orang yang selamat. Orang kelima adalah
seorang wanita muda yang sedang hamil, dengan harapan dia akan bisa meneruskan
keturunan karena sudah terbukti bisa hamil wkwk. Dan orang terakhir adalah
seorang artis cantik namun manja, harapannya wanita ini bisa juga dijadikan
untuk melanjutkan keturunan.
Itulah hasil diskusi kami selama
15 menit lebih, selanjutnya kami dipersilahkan keluar dan mengambil makanan (lumayanlah
dapat makan gratis haha) dan kemudian menunggu hasil yang akan ditempelkan 30
menit kemudian. Setelah sholat Ashar, saya pun kembali ke SAC ITS untuk melihat
hasilnya. Ternyataaa saya gak lolos ke tahap Interview Psikolog haha. Hanya ada
7 orang yang dinyatakan lolos ke tahap Interview Psikolog. Karena dari awal
niat saya hanya untuk mengisi kekosongan sambil latihan psikotes, saya pun
tidak merasa kecewa karena gak lolos FGD hehe.
Jakarta, March 28th, 2017
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik :)